Welcomce to Zona d'Zizta. Enjoy!. Powered by Blogger.

Joinmy Facebook

RSS

I'M IDIOT !


Tidakkah kau pernah berfikir kau membuatku sakit? Pernahkah terlintas di pikiranmu aku kacau karenamu? Lihat aku saat ini. aku sakit, sakit karna mu. Hingga aku rela korbankan pendiriaku karenamu. Kau mau tau? Aku mengajak seorang lelaki untuk berpacaran denganku.  Padahal, aku tidak tau dia siapa. Aku ngga kenal. Aku ingin status di FB ku berpacaran. Kau tau maksudku? Apalagi kalau bukan ingin membuatmu cemburu.
Senin, 14 Maret, betapa bodohnya aku. I’m Idiot! Mengapa bisa-bisanya aku mengirimkanmu sms, mengapa aku begitu bodoh. Dan ternyata apa? Kamu tidak membalas sms ku. Mengapa aku merasa aku seperti wanita gampangan, yang dengan mudahnya mengirim sms ke pada cowok duluan, padahal hanya untuk berbasa-basi-BUSUK! Aku ngga pernah sebelumnya seperti ini. Aku malu, malu sama diri aku sendiri. Mengapa tadi siang aku sms kamu. Agghhh.... bodohnya. Dan aku tau, kamu sengaja ngga balas. Apa mungkin kamu ngga suka aku bertanya2 padamu? Baiklah. Itu memang pertanyaanku yang terakhir. Aku ngga akan sms kamu lagi. NGGA AKAN. I’ve deleted ur number. Aku ngga mau memikirkan kamu lagi.

La Dila @ 14.35

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Inilah AKU, Lebih Jauh - jika kamu ingin mengetahuinya


Aku mungkin hanya memiliki sedikit teman dekat, dimana aku dapat setia. Sudahkah kamu menyimpulkan kalau aku dilahirkan tanpa rasa humor? Maaf, kesimpulan itu salah. Aku mengagumi kejenakaan, kepandaian, dan jawaban tepat. Tapi kehidupan merupakan sesuatu yang serius bagiku, dan aku benci buang-buang waktu.
Aku lebih suka di kamar, sendiri, dengan novel dan film yang baik, tapi sekarang aku di sini, aku ingin tahu siapa kamu.  Kamu terlihat memberikan keramahan kepada setiap orang yang kamu temui. Kamu melakukannya dengan begitu sempurna. Sangat bagus. Maafkan aku karena memperhatikannmu seperti itu, tetapi aku memang melihat setiap orang seperti itu. Kamu memiliki kekuatan pribadi yang sangat kuat, demikian juga denganku. Aku pikir inilah saatnya kita dipertemukan.
Aku sedang menuju pada kebenaran spiritual, dalam diriku. Aku  mengharapkan kamu hidup untuk kata-katamu, tujuan sucimu, dan semangatmu. Namun, jika kamu gagal, baiklah, kamu manusia, tapi jauh lebih baik untuk mengalahkan kesalahan itu secata pribadi. Dengan cara itu kamu tidak akan pernah melupakan pelajaran tersebut.
Bila aku menginginkanmu, tak akan ada penghalang yang dapat menghentikanku. Aku memiliki keinginan yang tak terbatas, memiliki kemauan baja. Aku belum pernah gagal mendapatkan apa yang benar-benar aku inginkan. Jangan menahanku, tak ada tempat bagimu untuk bersembunyi.
Tapi jangan takut. begitu banyak orang bodoh yang takut padaku. Aku memerlukan seseorang yang dapat menerima kedalaman hatiku, kepada siapa aku dapat menyerakan semua kekuatan jiwaku. Aku sedang mencari seseorang yang pantas dan berharga untuk kesetiaanku, karena sekali menemukannya, aku tidak akan pernah melihat pada yang lain.
Aku memiliki emosi yang begitu banyak, dan ku ingin ditemani seseorang, dengan siapa akhirnya aku bisa menjadi diriku sendiri. Aku memiliki hati yang sama luasnya dengan langit di malam hari, dan kebutuhan untuk menyerahkan diriku pada cinta yang agung.
Kamukah orangnya? Dapatkan kamu tahan dengan emosiku? Apakah kamu, mungkin, sedang mencariku juga?
Aku pikir inilah saatnya kita dipertemukan.
*saat menulis pun aku memikirkanmu, hanya wajahmu
Ladila @ 13.22 WIB

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Untuk Seseorang yang Aku Suka (this song, make me always remind you)



Pertama kali aku tergugah
dalam setiap kata yang kau ucap
Bila malam t’lah datang
Terkadang ingin kutulis semua perasaan
Kata orang menyukai itu indah
Namun bagiku ini menyiksa
Sejenak ku fikirkan, untuk kubenci saja dirimu
Namun sulit ku membenci
Pejamkan mata bila  kuingin bernafas lega
Dalam anganku, aku berada
di satu persimpangan jalan yang sulit kupilih
Ku peluk semua indah hidupku
Hikmah yang kurasa sangat tulus
Ada dan tiada cinta bagi ku tak mengapa
Namun ada yang hilang separuh diriku

*Melly Goeslaw - Bimbang (diubah seperlunya)

La dila @ 13.20 WIB

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

The Pain of Fallin’ in Love -mengertilah-

Aku lagi suka sama seseorang... Sukaaaaaaa banget sama dia. Tapi aku ngga berani buat bilang. Gila aja kalo sampai dia tahu, maluuu....

Awal-awal aku deket sama dia waktu kami tukeran iD FB. Aku add dia dan dia confirm. Pas uda lumayan lama, aku update status, dan dia comment. Sejak itu, asal aku update status dia selalu comment, dari sana kami jadi akrab. Orangnya asyik, ngga bikin bosen kalo lagi ngobrol sama dia. Malahan aku yang sering takut, kalo aku-nya yang ngebosenin.

Tiap malem kami hampir bales2an comment. Sejak ada dia, hari2 aku yang biasanya suntuk uda agak berkurang. Dia selalu buat aku tersenyum, dia lucu banget. Dia ramah. Dia baik.

Masalahnya sekarang kami udah ngga seakrab dulu. Dia uda jarang comment status aku. Malahan hampir ngga pernah. Padahal kayanya dia selalu online. Kenapa ya? Aku takut dia salah paham sama status2 yang selalu aku update tiap hari.

Status ku itu isinya tentang perasaan aku buat seseorang, aku suka sama seseorang, aku kehilangan seseorang, dan masi banyak lagi. Padahal status yang aku buat itu untuk dia. Orang yang aku maksud itu dia. Tapi kayanya dia ngga ngerti. Mungkin itu yang membuat kami jauh. Dia ngira aku lagi suka sama seseorang, makanya dia menjauh dari aku. Perkiraan aku sih gitu.

Oh, ya. Dulu sempat juga aku pikir dia juga suka sama ku. Dari status yang dia update pastinya. Tapi, ntah lah, apa aku yang ke-geeran, atau emang bener status dia itu buat aku. Aku galauu.....

Sekarang aku ngerasa sepi tanpa dia. Hubungan kami saat ini kayanya jauuuuuhh banget. Dan kalo aku boleh prediksiin, dia ngga suka sama aku (walau dulu aku pernah berfikir kalo dia suka aku). Mungkin salah aku juga, aku upadate status yang seolah2 aku suka seseorang. Dan mungkin karena itu dia menjauh. Tapi mengertilah, YANG AKU MAKSUD ITU KAMU..

Bisa ngga ya aku sedeket kaya kemarin sama dia. Aku pengen banget jadian sama dia. Walau temen-temen aku ada yang ngga setuju karena kami terpaut umur yang cukup jauh, tapi, inilah perasaan aku. Aku suka dia dan aku yakin rasa suka itu bukan karena fisik, tapi karena rasa yang bener2 murni untuk dia.

Kenapa aku bilang suka? Kenapa ngga cinta atau sayang? Karena aku takut, rasa cinta atau sayang yang aku rasain ngga terbalas. Jangankan cinta atau sayang, rasa suka ini aja rasanya menderita banget, apa lagi kalau aku cinta dan sayang sama dia, aku ngga sanggup kalo suatu saat perasaan aku ini ngga terbalas. Aku takut terlalu jauh mencintai dan menyayangi seseorang. AKU TAKUT KEHILANGAN...

Honestly, aku sering ngga bisa tidur gara-gara mikirin dia. Kadang aku ngerasa sedih sendiri kalo lagi kepikiran dia. Inget dia bicara sama aku, inget dia deket sama aku, inget dia becandain aku, aku jadi sedih. Kalo boleh milih, mending aku ngga pernah kenal sama dia, ngga pernah ketemu dia, ngga pernah add-add-an FB, biar aku ngga deket sama dia, biar aku ngga suka sama dia, biar hati aku tenang. Tapi semua uda terjadi.

Aku pernah coba buat menghilang. Aku pernah sampai ngga update status, pernah pengen nonaktifkan akun FB, tapi semuanya gagal, di satu sisi aku pengen pergi, disisi lain aku ngga sanggup jauh dari dia. Waktu itu dia juga pernah nanya, kenapa ngga ada update status, kenapa pengen nonaktifin akun FB, dari pertanyaan dia itu aja ntah kenapa aku merasa senang. Aku merasa dia perhatiin aku. Ahh.. Ntah lah... (sekali lagi) mungkin aku aja yang ke-geer-an.

Huff... Jatuh cinta, yang namanya jatuh emang selalu SAKIT...

Ladila @ 14.33 WIB

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Temenku, Sahabatku, Selingkuhanku (The Secret of My Friends)

Di zaman sekarang kalo yang namanya pacaran itu uda bukan hal yang tabu. Pacaran itu katanya bisa buat melatih pendewasaan diri, bisa saling mengerti dan menghargai, dan berbagai motif lain, baik yang tersurat ataupun yang tersirat, dari yang positif sampai yang negatif, dari yang bener-bener mencari cinta sejati sampai yang mencari “ehemm...ehemm...”

Well, well, kali ini aku ngga akan bahas masalah itu. Sekarang aku mau bahas tentang pacaran “satu atep” yang dicampur dengan bumbu perselingkuhan. Wuuu... ngga sabar pengen nyeselein tulisan ini.

Aku terinspirasi dari cerita salah satu temen aku yang diceritain sama temen aku yang lain bahwa dia ngeliat salah satu temen aku/kami jalan bareng sama temen aku/kami yang lain, padahal temen aku/kami yang satu ini uda pacaran sama temen aku/kami yang lainnya. Kedengerannya emang ribet sih.

Well, gini lho. Aku punya temen, namanya Dara. Si Dara ini dapet cerita dari temen aku (temen Dara juga tentunya) yang ngeliat temen aku/kami namanya Yanuar, jalan bareng sama Rina, pake gandengan pula! Padahal, Yanuar itu uda punya pacar, namanya Lidya, dan yang parahnya lagi, Lidya itu temenan sama Yanuar dan Rina.

Mereka ketangkep basah jalan bareng di salah satu Mall, waktu temen kami yang liat ini manggil mereka berdua, mereka langsung kaget dan sontak menjauh satu sama lain. What’s going on, ya guys? Apa mereka selingkuh? Kalo emang bener mereka selingkuh, kasian si Lidya-nya, dihianatin sama pacar dan temennya sendiri. Ck..ck..ck..

Hmm... Aku kira cerita yang beginian cuma ada di sinetron2 FTV, ngga taunya dikehidupan yang deket sama aku juga ada. Aku heran sama mereka atau sama temen-temen aku yang lain, yang bisa-bisanya jadian “satu atep”. Maksudnya “satu atep”, mereka bisa jadian sama orang yang satu lingkungan sama mereka, contohnya kaya satu sekolah, satu kampus, tetanggaan, satu kerjaan, pokoknya yang satu lingkungan deh.
Emang sih cinta itu datengnya ngga nentu, tapi yahh, menurut aku aneh aja, kalo tiap hari ketemu, dikelas aja contohnya, ketemu sama “sang kekasih”, ntar di kantin ketemu lagi, terus pulang juga bareng, aduh, sepertinya membosankan.

Terus yang kedua, kok bisa sih, yang namanya temen, bisa jadian sama pacar temennya sendiri, kalo yang pacaran itu uda putus ya whatever-lah, tapi menurut kabar, yang pacaran ini masih pacaran. Aduh, kejam banget ya... Hiyyhh... aku jadi takut...
Yang jelas denger kejadian itu aku jadi kaget. Yah, gimana ngga kaget, mereka kayanya klop banget, tapi di belakang, yaa... siapa yang tau kan.

Tapi, ini hanya baru kabar sih. Aku ngga tau kejadian itu bener apa ngga, soalnya aku ngga liat sama mata aku sendiri. Mudah-mudahan aja kejadian itu ngga bener. Positif thinking aja lah. Mungkin bener mereka berdua jalan bareng, tapi mungkin buat nyari sesuatu, buku misalnya. Terus yang “adegan” gandengan tangan itu bisa aja pas tangan si Rina terkilir ato apalah, dan pas pula si Yanuar-nya bantuin buat nyembuhin. Ho ho...

Yang pasti, hati-hati aja buat yang lagi pacaran. Saling setia, percaya, dan menghargai pasangan itu penting. Oh, aku inget kata temenku, Mentari. Dia bilang, di dunia ini ngga ada yang namanya temen abadi, atau musuh abadi, yang ada itu kepentingan yang abadi. Wuihh.. dalemm bok..

So, for altogether, waspadalah... waspadalah....

Ladila @ 14.31 WIB

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS